Partai Masyumi merupakan partai terbesar pada Pemilu 1955 yang berhasil memenangkan 10 dari 14 dapil di Indonesia. Partai ini berhasil menunjukkan prestasi dalam memimpin Indonesia, yakni
Burhanuddin Harahap yang semasa memimpin melakukan reformasi dan pemberantasan korupsi yang sayangnya akhirnya diturunkan Soekarno karena membawa korban pada tokoh-tokoh elit PNI serta
Muhammad Natsir yang sukses menyelenggarakan Pemilu satu-satunya yang demokratis di Indonesia hingga saat ini. Masyumi pada akhirnya dibubarkan sebagai hasil kesepakatan rival-rival politiknya PNI,PKI dan NU yang kemudian dikenal dengan nama Nasakom serta TNI.
Hasil Pemilu 1955
Masyumi berhasil menjadi pemenang 1 di Dapil-Dapil :
- Jakarta Raya
- Jawa Barat
- Sumatera Selatan
- Sumatera Tengah
- Sumatera Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Barat
- Sulawesi Utara/Tengah
- Sulawesi Selatan/Tenggara
- Maluku
Menjadi Pemenang 2 di :
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
Menjadi Pemenang 4 di :
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
Ormas Pendukung Masyumi
- NU (pendiri : 1945, keluar 1952)
- Muhammadiyah (pendiri : 1945, keluar sebelum Dekrit Presiden 1959)
- Partai Muslimin Indonesia (Parmusi Medan) : 1946
- Majelis Islam Tinggi Bukittinggi : 1946
- Serikat Muslimin Indonesia SERMI Kalsel : 1946
- Persatuan Umat Islam (PUI) : 1948
- Perikatan Umat Islam (PUII) (fusi dengan PUI) : 1948
- Persatuan Islam (Persis) Bandung : 1948
- Jami'ah al Wasliyah (Sumut) : 1948
- Al Ittihadiyah (Sumut) : 1948
- Persatuan Ulama Seluruh Aceh (PUSA) : 1949
- Al Irsyad : 1950
- Mathlaul Anwar Banten : 1950
- Nahdatul Wathan Lombok : 1950
0 komentar:
Posting Komentar